PERANCANGAN SISTEM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR MENGGUNAKAN SENSOR TURBIDITY DAN SENSOR PH BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
Main Article Content
Abstract
Air bersih merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia sehari-hari, Akan tetapi tidak semua orang dapat mendapatkan air bersih. Di Indonesia masih banyak terdapat daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih. Menurut [1], terdapat sekitar 6% luas daerah di Indonesia yang mengalami krisis air bersih pada tahun 2000, dimana jumlah ini diprediksi akan terus meningkat menjadi 9,6% di tahun 2045. Berdasarkan data ini setidaknya terdapat peningkatan daerah kritis air bersih sebanyak 0,08% setiap tahunnya. syarat agar air memenuhi standar baku mutu kesehatan adalah memiliki tingkat kekeruhan dengan nilai skala kekeruhan maksimal 25 NTU (Nephelometric Turbidity Unit) serta tingkat pH air berada pada angka 6,5-8,5. Karena hal tersebut diperlukan sistem yang dapat menjernihkan air secara otomatis dengan memberikan tawas sesuai dengan takaran yang tepat, dan juga user dapat mendapatkan notifikasi terkait kondisi air pada jarak jauh. Pada sistem untuk meningkatkan kualitas air ini maka sensor turbidity akan digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan yang dimiliki air dan sensor pH akan digunakan unutk mengukur tingkat pH dari air. Berdasarkan hasil dari kedua sensor ini cairan tawas akan diberikan untuk menjernihkan air dan cairan pH up/pH down diberikan untuk mengatur tingkatan pH air agar sesuai dengan standar baku kesehatan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
[2] Direktorat Statistik Industri. 2021. Statistik Indonesia 2021. Badan Pusat Statistik. Jakarta
[3] Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
[4] Wilia Putri, Risky and Musfirah, M.Kes (2020) Hubungan Kualitas Air (pH) dan Personal Hygiene dengan Keluhan Penyakit Kulit di Desa Sumberrahayu Kecamatan Moyudan kabupaten Sleman Yogyakarta. Bachelor thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
[5] M. I. Diviantama, F. A. Yulianto dan . S. Prabowo, “Sistem Otomatis untuk Menjaga Kestabilan pH Air pada Rainwater Tank,” Jurnal Tugas Akhir Fakultas Informatika, vol. 8, no. 2, p. 3552, 2021.
[6] Pertiwi, Hanadiah. 2021. Sistem Monitoring Volume dan Kualitas Air Dengan Menggunakan Node MCU V3. Skripsi Teknik Komputer Universitas Andalas. Padang
[7] OrlandoM. and Werman Kasoep, “Sistem Monitoring dan Penjernihan Air Berdasarkan Derajat Keasaman (PH) dan Kekeruhan Pada Bak Penampungan Air Berbasis Internet of Things ”, chipset, vol. 1, no. 01, pp. 17-22, Apr. 2020.
[8] Yulianto, Wisnu Hadi dan R. Jati Nurcahyo. 2020. Hygiene, Sanitasi dan K3. Yogyakarta : Graha Ilmu
[9] Karangan, Jufriadi, Bambang Sugeng, Sulardi. “Uji Keasaman Air Dengan Alat Sensor pH Di STT Migas Balikpapan”.Jurnal Sekolah Tinggi Teknologi Migas. Vol 2, no 1, 2019.
[10] Haryono, Heny Ekawati. 2019. Kimia Dasar. Yogyakarta: Deepublish
[11] Suherti, Erti. 2016. Guru Pembelajar Modul Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
[12] Fitri, Nurul. 2017. Sintesis Kristal Tawas [KAl(SO4)2.12H2O] Dari Limbah Kaleng Bekas Minuman.Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Alauddin. Makassar
[13] Vita, dkk. 2015. “Uji Coba Penjernihan Air Dengan Menggunakan Tawas”. Laporan Manajemen Pengelolaan Air Dan Limbah Universistas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari. Banjarbaru
[13] S., E. Winoto, Y. , and S. Aprilyanti, “PERBANDINGAN PENGGUNAAN TAWAS DAN PAC TERHADAP KEKERUHAN DAN pH AIR BAKU PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG”, Redoks, vol. 6, no. 2, pp. 107–116, Dec. 2021.
[14] Rizki, Zuriani, dkk. “Optimasi peningkatan kualitas air sumur gali melalui penggunaan tawas (Aluminium Potassium Sulfate) terhadap Escherichia coli”. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan. Vol 3(1), 22-27, 2021.
[15] Arduino. 2020. Arduino Mega 2560 Rev3 datasheet. Arduino SRL. Monza MB. Italia
[16] Sitorus, Nur Baity. 2017. Pendeteksian pH Air Menggunakan Sensor pH Meter V1.1 Berbasis Arduino Nano.Skripsi Program Studi D III Fisika Universitas Sumatera Utara. Medan
[17] Arianti, Wike. 2021. Sistem Kontrol Suhu, pH, Kekeruhan Air Akuarium Berbasis Mikrokontroler. Skripsi Program Studi Teknik Komputer Universitas Andalas. Padang
[18] Sulistyo, Muhammad Taufik (2019) Sistem Pengukuran Kadar Ph, Suhu, Dan Sensor Turbidity Pada Limbah Rumah Sakit Berbasis Arduino UNO. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
[19] Yuliansyah, Harry. “Uji Kinerja Pengiriman Data Secara Wireless Menggunakan Modul ESP8266 Berbasis Rest Architecture”. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, vol 10, no 2, 2016.
[20] S. Samsugi, Ardiansyah. Dyan Kastutara.”Arduino dan Modul WiFi ESP8266 Sebagai Media Kendali Jarak Jauh Dengan Antarmuka Berbasis Android”. Jurnal Teknoinfo. vol 12, no 1, 2018 p 23-27.
[21] Rionaldi, Raymas. 2019. Sistem Otomatisasi Pemeliharaan Tanaman Berbasis Internet of Thing (IOT).Skripsi Jurusan Sistem Komputer Universitas Andalas. Padang
[22] Rita Dewi Risanty dan Lutfi Arianto. “Rancang Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA 328 dan SMS Gateway Sebagai Media Informasi”. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer, vol 7, no 2, 2017.
[23] Arief, Muhammad Marcelo. 2021. Sistem Pemberian Pakan Kucing Otomatis Menggunakan Pendeteksian Frekuensi Suara dan Aplikasi Pengirim Pesan Instan Dengan IOT (Internet of Things). Skripsi Jurusan Teknik Komputer Universitas Andalas. Padang
[24] Nova, Sari Puti. “Efektivitas Komunikasi Aplikasi Telegram Sebagai Media Informasi Pegawai Pt.Pos Indonesia (Persero)”. JOM FISIP, Vol. 5, No. 1, 2018.
[25] Budiman, W., & Aisuwarya, R. (2022, September 30). Sistem Monitoring Debit dan Tingkat Kekeruhan Air Pada Kolam KOI Berbasis Mikrokontroler. JITCE (Journal of Information Technology and Computer Engineering), 6(02), 56-63.